Minggu, 16 Oktober 2011

Bekerja dan Berbagi Untuk Masyarakat itu Menyenangkan ya….



Alhamdulillah, pengalaman pertama menjadi bagian dari pelatihan dukungan sosial untuk first aidnya bencana merapi. Well, kembali ke merapi dengan cara dan situasi yang benar sesuai dengan basic keilmuan, dan ini sangat menyenangkan. Apalagi melihat dan berbagi bersama mereka yang mempunyai pengalaman dengan erupsi merapi. Jadi ingat kurang lebih setahun yang lalu, bagaimana aku dan beberapa orang relawan dengan sporadisnya menjadi bagian dari relawan merapi… Pelajaran yang luar biasa berkesan di dalam hidupku… dan walaupun saat itu terasa sesak rasanya karena tidak sesuai dengan idealisme, namun setelah satu tahun berikutnya yaitu sekarang… ternyata banyak sekali ilmu yang bisa kuhubungkan dengan kondisi waktu itu… dan yap, menjadi bagian dari fasilitator bencana adalah salah satu yang begitu kuinginkan… walaupun mungkin harus mendapatkan banyak izin dari berbagai pihak… That’s okay…. Minimal berbagi di acara ini adalah salah satu obat atas sejerjak impian kecil ingin ke mentawai atau aceh dan menjadi bagian preventif dari penanggulan bencana.

Heh… berbicara merapi…. Mungkin ini adalah bagian dari life sign kali ya, setelah dulu kala pernah berkutak dengan bencana Lapindo, dan yap… aku sangat suka hidupku membantu orang untuk mengurangi resiko dampak bencana baik itu preventif ataupun ketika bencana terjadi… well, bermanfaat itu kewajiban, dan dengan cara apa kita bermanfaat untuk masyarakat itu adalah pilihan….

Di dalam pelatihan ini aku juga belajar banyak, apalagi berkumpul bersama mereka yang sudah bertitel psikolog… dan kemudian berkata kepada diri… hedeh yanti… duniamu sekarang sudah tidak sederhana ya….terlalu banyak yang harus kamu pelajari, dan sekarang tidak bisa membedakan sesuatu hanya dari hitam ataupun putih saja….

Yang paling aku suka dari keseluruhan sesi adalah ketika dibagi kelompok kecil dan co fas diberi kesempatan untuk berkreasi dengan bercerita suatu kasus… dan aku bercerita kasus yang aku alami pada saat merapi… Mengulang banyak babak darama merapi setahun yang lalu… tentang pasien yang sakit tapi tidak mau dipindahkah atau tentang ibu-ibu yang sok karena suaminya belum datang padahal merapi sedang meletus… Dan warga masyarakat yang aku dampingi kemaren juga punya cerita yang hampir sama… mereka bertaka, biasanya setiap dusun mempunyai kasus yang sma mba…

Pelatihan ini adalah untuk kader desa, dan aku belajar banyak pentingnya pemberdayaan kader desa untuk bencana, jadi relawan dari luar seharusnya harus sangat bekerja sama dengan kader-kader lokal yang mengerti kehidupan masyarakatnya… Dan tentu saja kader lokal harus dibekali banyak ilmu dan terus dipupuk semangat juangnya untuk masyarakat. Aku cukup terharu membaca banyak impian kader-kader ini untuk hidupnya… dimana-mana entah di desa ataupun dikota semua orang pasti punya impian yang harus di capai ya… so, for my self… ingatlah yanti… jangan pernah menyerah sama mimpi-mimpi mu walaupun banyak keterbatasan di dalam hidupmu ya…

Well, seharusnya menulis catatannya lebih serius yak…tak apa lah… sekedar ingin menyimpan memori tentang serunya 3 hari ini….

Terimakasih ya ya Allah…

Semoga selalu bisa syukur dan sabar

So…Kita nikmati saja setiap detik ini yang sungguh sangat berarti, dan semoga setiap detik itu selalu di dalam rahmat Mu….

Sabtu, 24 September 2011

Sekedar Menyapa

hei..sekedar menyapa mu blog ku.... sudah agak lama tidak menulis disini... hemm,, aku suka jika waktu berjalan agak lambat...karena aku ingin menikmati setiap detiknya... Ya Rabb, dan entah rencana indah apa yang tersembunyi untuk ku dari Mu... aku mempercayakan saja kepadaMu.... Semoga selalu bersyukur ya

Akhir-akhir ini dunia ku sepertinya tidak sederhana ya... melihat banyak orang yang tidak sederhana.... entah, seperti terbuai dengan indahnya dunia...jadi untuk apakah polesan terlalu tebal itu, sepatu-sepatu mahal itu,makanan yang begitu gurih rasanya, tempat tidur yang bagitu empuk, dan obrolan soal kekayaan itu... seolah dunia tidak ada habisnya... ah, memperhatikan dengan seksama...dan merasa amat takut dunia ku suaatu saat tidak menjadi sederhana....

Aku lebih suka sederhana... berbagi dengan sederhana, menghargai dengan sederhana, mencari ilmu dengan sederhana, mengamalkan dengan sederhana, dan hidup bahagia dengan sederhana... di Jalan yang engkau restui ya Rabb.... semoga aku tidak beranjak hanya ke arah lezatnya dunia semataa...... (heemm..jadi curhat...akibat mengamati hal-hal yang tidak sederhana)

Bisakah hidup seperti dunia pelangi, seperi relawan yang bekerja di lapangan, seperti anak kecil yang selalu penasaran, seperti padi yang selalu menunduk, seperti manusia dengan rasa garam, seperti binatang dengan konsep cacing, seperti hati nurani yang ingin selalu dekat dengan Rabbnya.

Saat semua tidak menjadi sederhana... bagaimana nanti...


Semoga selalu di ingatkan :)

Jumat, 09 September 2011

EDISI MENGAMATI

Satu tahun itu cepat ya...sambil bertanya kepada diri, perubahan lebih baik apa yang sudah ku lakukan pada diri ini..sepertinya aku masih saja bodoh, dan banyak bikin masalah, sudah matangkah secara emosi..well, entahlan..susah sekali ya belajar sabar itu... dan penuh perjuangan ya mencoba memahami sesuatu dengan hati itu.

Ini pengaruh kelamaan di rumah... :), sepertinya google memang menyajikan informasi menarik tentang apapun... dan akhirnya aku menjadi terbiasa untuk membandingkan banyak informasi... sepertinya membaca pro dan kontra terhadap sesuatu benar-benar bikin otak butuh rekreasi... dan yak... akhirnya menjadi pengamat di Facebook atau pengguna multiply ini...well, edisi ilmu observasi yang sudah lama ditinggalkan

Whetever namanyalah, tetapi mengatami itu menyenangkan ya... ku buka web teman-teman terdekatku... ah, sepertinya lebih mengenal kalian dengan sms atau Ym, karena sepertinya akhir-akhir ini kita bukan orang yang narsis di face book, mungkin seiring usia kali ya... eksistensi tidak jauh lebih penting dari pada berbuat terhadap sesuatu... dan yakss.... satu tahun itu begitu cepat berlalu ya.... hingga entah bagaimana, aku berharap kita terus bisa memaknai setiap detik yang sungguh sangat berarti ini....:)


Aku membuka beberapa foto temanku, semacam silaturahmi terselubung keadaan mereka... dan membayangkan psikologis kalian semua sekarang... Aha...aku lulusan psikologi ternyata..., kalian yang sudah sibuk dengan mainan baru si kecil yang amzing, atau sedang sibuk menata karir untuk masa depan yang lebih baik... Kadang-kadang foto-foto kalian tersenyum itu.. terus mengingatkan... bukankah selalu ada sisi menarik dalam hidup, walaupun sesempit-sempitnya pilihan yang kita punya... Aku sudah tidak punya pilihan, pernah seorang teman berkata... dan mungkin menjalankan satu-satunya pilihan dengan sabar, iklas, dan penuh syukur bisa menjadi pilihan kita... Ah, berbicara apa aku ini, well, yang penting menuliskan saja.... karena edisi mengamati to (emmm, sepertinya tidak nyambung).

Tidak lupa aku membuka beberapa foto yang aku miliki. Wow, ternyata aku hampir selalu tersenyum dalam foto, dan kalian-kalian yang bersamaku.... waktu itu benar-benar cepat berlalu, entah nanti seperti apa, hingga ajal menjemput kita semua kawan-kawan ku sayang... semoga kita selau dalam kebaikan. Makanya mungkin aku selalu suka foto dan mendokumentasikan... bukan hanya masalah kenarsisan belaka, tetapi karena setiap foto punya kisah, dan setiap kisah pasti punya makna... aku tidak ingin kehilangan setiap makna yang bisa membuat ku untuk terus bisa belajar...:)

Entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu saja ingin menulis, tidak untuk curhat saja tentunya... ah, jika curhat, untuk apa disini..hanya untuk menularkan perasaan-perasaan ini, dan mungkin menginatkan untuk terus belajar.... berusaha tidak hanya sekedar retorika atau wacana, tetapi perlahan-lahan untuk terus lebih baik atas diri.....

Kamis, 04 Agustus 2011

dan ini hanya ujian kecil saja

hedeh....besok itu aku ujian yak... ckckckckckck... rasanya sangat tidak percaya, sejak lebih dari dua tahun lalu aku memutuskan dengan sporadis keinginanku untuk belajar kembali. .. dan besok aku akan mempertahankan hasil risetku di depan mereka... 3 dewan penguji yang entah mereka mengatakan apa akan nasib ku.....

Ya rabb, mudahkanlah besok... ringankan lah lidah ku berbicara, bukakanlah pikiran ku dalam memahami, dan lunakan hati mereka sehingga hasilnya memuskan.... :), dan seperti yang dulu pernah kutuliskan... aku ingin karya ini bermanfaat ya Rabb... dan so far, terimakasih untuk membukakan banyak pintu kepadaku.... Engkau tidak hanya berdiri di depan dan belakang ku, tapi kalau boleh meminjam istilah Daoed Joesoef, engkaupun juga menggendongku dalam usaha pencapaian akhirn ini....

ah yanti... tenang saja, kata temen disebelahku.. lebih ringan kok dari pada ujian compre yang kamu lakukan sebelumnya.... semoga saja, besok adalah awal untuk ku menjadi dan menjadi lebih baik... mengingat kewajiban yang harusnya kuselesaikan dari dulu berkurang satu.... dan semoga, aku bisa berlari kemudian.... bermanfaat lebih banyak dengan ilmu yang aku dapatkan,....

Semoga... dunia segera menyambutku...

Ya Rabb, di bulan yang suci ini
Sungguh berkah hari-hari mu
Dan sungguh tak ingin waktu ku sia-sia di di bulan luar biasa ini
Setiap detik sungguh berarti
Semoga, aku selalu bisa memaknai setiap peristiwa,
Setiap jejak yang terukir selalu dalam namaMu
dan semoga, aku selalu bisa sabar, dan bersyukur....



Semangat yanti,,,,,,,

so far, Good job for your self (hee... menyemangati diri sendiri)

Minggu, 24 Juli 2011

Dan Aku Suka Ketika Hari menjadi Semakin Berarti Dengan Hal Sederhana……

Kutatap lekat sepanjang jalan…. Rutinitas yang mungkin tidak kulakukan jika motorku tidak masuk bengkel….Well, paling tidak ada sisi-sisi lain yang bisa kunikmati dengan berjalan kaki dan kembali mengulang turun naik bis….

Di dalam Trans Yogya ku baca buku statistik dan sejumlah angka dalam penelitian ku…. Kemudian aku tiba-tiba terdasar…. Hei are u stupid? Mari kita nikmati saja perlajanan ini… santailah sejenak dan berwisatalah kepada hati….aha… aku selalu suka bagian dimana aku menyenangkan diri sendiri… Alunan lagu dari MP3 kemudian menemani perlajanan pertama dengan Trans Yogya setelah selama 2 tahun ini aku dimanjakan dengan motor sendiri… Hoh, terimakasih ya Rabb batin ku… aku bisa menikmati sisi-sisi ini… Mengamati kondektur yang selalu menjelaskan tujuan berikutnya pada setiap halte… luar biasa dengan cara yang sederhana…. Memudahkan orang lain untuk tidak tersesat…. Dan yanti….semua orang memang selalu punya peran masing-masing…. Dan melakukan yang terbaik di peran itulah yang selalu harus kamu lakukan….. Terimkasih bapak kondektur untuk mengingatkanku tanpa kata-kata…!

Melewati jalanan Yogyakarta dengan banyak cerita luar biasa di dalamnya… mungkin suatu saat aku akan sangat merindukan masa-masa ini…. Melihat orang-orang ini turun dan naik bus dengan kepentingan masing-masing… Seorang ibu tua dengan suaminya kemudian masuk, dan duduk di pojok dekat pintu… sang suami harus menggunakan tongkat dalam berjalan. Tiba-tiba si ibu berkata kepada kondektur bahwa dia terbawa koran di halte tempatnya tadi menunggu. Koran itu memang disediakan untuk penggunggu bus di halte….beliau bertanya bagaimana…. Si kondektur berkata, tidak apa-apa letakan saja disana...aku tersenyum dan mengamati…. Hingga saat sang ibu turun, dia kemudian berpesan soal koran yang terbawa tadi…. Kutatap ibu dan bapak ini…. Sang bapak berlajan di depan dengan tongkatnya disusul ibunya yang menggandeng…Ah, Ya Rabb…. Kau ingin mengingatkan aku lagi untuk selalu amanah terhadap barang yang bukan miliku ya…. Ibu itu begitu risau soal koran yang terbawa olehnya yang sebenarnya itu juga diperuntukan untuk penumpang bus…. Yah, tapi bisa saja hal kecil yang kulakukan tanpa sadar bisa menghalangi kebermanfaatan untuk orang lain…. Dan selalu…Engkau mengingatkan ku dengan cara sederhana….

Kuturun di Kopma UGM…. Hakssss… dan aku lapar….akhirnya aku mampir di Food Courtnya UGM, memesan nasi Goreng dengan ikan asin dan Jeruk anget yang menyegarkan….Aku jadi ingat masakan ibuku…. Rasanya selalu ada di dalam ingatanku… secanggih apaun bumbu yang kumasukan di nasi goreng buatanku…tak ada yang melebihi rasa dari ibuku…. Padahal bumbunya sangat sederhana…bawang merah, bawang puith, dan garam….no Kecap, No Saus… kadang-kadang cuman dimasukan sisa sambal yang tidak habis kemaren malamnya… Tapi aku selalu menemukan rasa luar biasa di nasi goreng itu…… Ah, Mum…. I Always love ur Cook mum, Lho… maksudnya aku juga mencintai mu…. Aku pun mencoba meraba-raba kenapa masakannya ibuku selalu luar biasa…. Karena ibuku selalu dengan tulus memasaknya…. Selalu bangun dipagi hari…merebus air dan membuat teh, membuat sarapan sederhana berbentuk nasi dan lauk, malanjutkan mencuci piring, menyapu dan kadang-kadang setrika baju… mengeluarkan motor, dan pergi kekantor… (mum… benar-benar mandiri). Hemm… kemudian aku berfikir… akupun ingin ada di masa itu ya Rabb….. memasakan sendiri untuk keluarga ku sarapan di pagi hari… memberi semangat dengan senyuman hangat sebagai modal beraktivitas dipagi hari, memberikan kecupan hangat kepada si kecil dan dia….. kemudian setelah semuanya beres…. Aku bisa memulai hari untuk berbagi, bercengkrama dengan ilmu dan merangkai makna dalam setiap kejadian….. hemm…. Ya Rabb… kadang-kadang segala sesuatu bisa menjadi lebih sederhana ya…. Semoga 
Aku berjalan melintasi banyak bangunan di sekitar UGM…. Mungkin benar-benar terbawa suasana lagu di MP3 ku ini kali ya….. rasanya feel so free (halahhh….), akhirnya aku bisa kuliah di kampus ini ya… luar biasa untuk ayahku….,menjadikan anaknnya sampai pada titik ini…. Dan hingga bertahun-tahun kemudian akhirnya aku bisa memaknai segala sesuatu yang mungkin tersembunyi… dan Ya Rabb, sekali lagi engkau memang tau apa yang kubutuhkan… memberikan dan mengingatkan pada saat yang tepat….
Bahkan curhat panjang seorang teman di YM kemudian memberi pesan yang luar biasa bagiku…. Minimal untuk lebih megenali karakter mereka dan lebih memahami diri akan banyak situasi yang terjadi… Begitukah hidup… selalu dihadapkan antara idealisme dan tuntutan dari luar… begitukan hidup… kadang-kadang kebutuhan akan materi menjadi sangat utama…. Dan selalu begitukah hidup…selalu tidak ada jeda untuk mereka.. seperti berjalan dan tak pernah berhenti…..Oh kawan… aku pun tidak bisa melakukan apa-apa selain memberikan telinga…
Dan indahnya hari ditutup dengan cengkara sederhana dengan bapak penjual jagung yang menjelaskan waktu berjualannya kepadaku…. “ jadi mba, setelah jam lima saya biasanya muter..jadi kl mau beli jagung sebelum lima aja….” Ah, bapak… ramah sekali pikirku… Menyenangkan berbicara dengan mereka… tidak ada ambisi yang menggebu, dan berusaha bertahan dari hari kehari…pada akhirnya tidak hanya untuk sesuap nasi… mungkin, dengan cara mereka, hiduppun bisa jauh lebih bermakna….. Apalgi ketika aku bertemu sang ibu penjual bubur yang amat baik kepadaku….nak…. nanti kalau mencari suami yang sudah bekerja ya…semoga dapat orang sini (twingg…..langsung tersenyum manis), ibu itu gak punya anak…ibu itu adopsi anak sekarang sudah kerja dan ada yang nikah… satu itu dia dulu sekolah di SLB sekarang kerja di Palembang….Nak, buburnya beli 2 dipasin 5000 aja ya…Mampir ke rumah ibu ya…. Ibu itu tiap hari jual buburnya beda…. Dari pada nganggur, suami ibu 40 harian udah meninggal…. Paling kmren denger ada pengumuman di masjid…. Wah…. Senang sekali rasanya mendengarkan ibu ini cerita… Dan ditutup dengan doa beliau yang begitu tulus…semoga sukses ya nak….
Ya Rabb…indah sekali hari ini… sungguh luar biasa cara Mu membuatku belajar….
Dan aku selalu sangat suka lagu ini: “ Allah Knows:
When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows
No matter what, inside or out
There's one thing of which there's no doubt
Allah knows
Allah knows
And whatever lies in the heavens and the earth
Every star in this whole universe
Allah knows
Allah knows

When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon, shout it to everyone
Allah knows
Allah knows

When you gaze with love in your eyes
Catch a glimpse of paradise
And you see your child take the first breath of life
Allah knows
Allah knows

When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows
Allah knows

You see we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs, never fret never frown
Allah knows
Allah knows
.
Every grain of sand,
In every desert land, He knows.
Every shade of palm,
Every closed hand, He knows.
Every sparkling tear,
On every eyelash, He knows.
Every thought I have,
And every word I share, He knows.
Allah knows

Hah…. Ya Rabb, Seperti yang kukatakan…. Aku ingin mengenaMu tidak dengan cara mereka… aku ingin mengenalMu dengan cara ku…cara yang mungkin tertatih-tatih aku memahami… dan Engkau selalu tahu bagaimana caranya…. Sampai aku mampu berkata dan semoga aku selalu berkata…. “ nikmat manakah yang kamu dustakan” sehingga aku selalu bersyukur atas setiap jejak langkah yang engkau berikan…..

Semoga selalu sabar dan bersyukur….Hari ini… aku diingatkan untuk tidak hanya hidup di dunia ku sajaa 