Minggu, 16 Oktober 2011

Bekerja dan Berbagi Untuk Masyarakat itu Menyenangkan ya….



Alhamdulillah, pengalaman pertama menjadi bagian dari pelatihan dukungan sosial untuk first aidnya bencana merapi. Well, kembali ke merapi dengan cara dan situasi yang benar sesuai dengan basic keilmuan, dan ini sangat menyenangkan. Apalagi melihat dan berbagi bersama mereka yang mempunyai pengalaman dengan erupsi merapi. Jadi ingat kurang lebih setahun yang lalu, bagaimana aku dan beberapa orang relawan dengan sporadisnya menjadi bagian dari relawan merapi… Pelajaran yang luar biasa berkesan di dalam hidupku… dan walaupun saat itu terasa sesak rasanya karena tidak sesuai dengan idealisme, namun setelah satu tahun berikutnya yaitu sekarang… ternyata banyak sekali ilmu yang bisa kuhubungkan dengan kondisi waktu itu… dan yap, menjadi bagian dari fasilitator bencana adalah salah satu yang begitu kuinginkan… walaupun mungkin harus mendapatkan banyak izin dari berbagai pihak… That’s okay…. Minimal berbagi di acara ini adalah salah satu obat atas sejerjak impian kecil ingin ke mentawai atau aceh dan menjadi bagian preventif dari penanggulan bencana.

Heh… berbicara merapi…. Mungkin ini adalah bagian dari life sign kali ya, setelah dulu kala pernah berkutak dengan bencana Lapindo, dan yap… aku sangat suka hidupku membantu orang untuk mengurangi resiko dampak bencana baik itu preventif ataupun ketika bencana terjadi… well, bermanfaat itu kewajiban, dan dengan cara apa kita bermanfaat untuk masyarakat itu adalah pilihan….

Di dalam pelatihan ini aku juga belajar banyak, apalagi berkumpul bersama mereka yang sudah bertitel psikolog… dan kemudian berkata kepada diri… hedeh yanti… duniamu sekarang sudah tidak sederhana ya….terlalu banyak yang harus kamu pelajari, dan sekarang tidak bisa membedakan sesuatu hanya dari hitam ataupun putih saja….

Yang paling aku suka dari keseluruhan sesi adalah ketika dibagi kelompok kecil dan co fas diberi kesempatan untuk berkreasi dengan bercerita suatu kasus… dan aku bercerita kasus yang aku alami pada saat merapi… Mengulang banyak babak darama merapi setahun yang lalu… tentang pasien yang sakit tapi tidak mau dipindahkah atau tentang ibu-ibu yang sok karena suaminya belum datang padahal merapi sedang meletus… Dan warga masyarakat yang aku dampingi kemaren juga punya cerita yang hampir sama… mereka bertaka, biasanya setiap dusun mempunyai kasus yang sma mba…

Pelatihan ini adalah untuk kader desa, dan aku belajar banyak pentingnya pemberdayaan kader desa untuk bencana, jadi relawan dari luar seharusnya harus sangat bekerja sama dengan kader-kader lokal yang mengerti kehidupan masyarakatnya… Dan tentu saja kader lokal harus dibekali banyak ilmu dan terus dipupuk semangat juangnya untuk masyarakat. Aku cukup terharu membaca banyak impian kader-kader ini untuk hidupnya… dimana-mana entah di desa ataupun dikota semua orang pasti punya impian yang harus di capai ya… so, for my self… ingatlah yanti… jangan pernah menyerah sama mimpi-mimpi mu walaupun banyak keterbatasan di dalam hidupmu ya…

Well, seharusnya menulis catatannya lebih serius yak…tak apa lah… sekedar ingin menyimpan memori tentang serunya 3 hari ini….

Terimakasih ya ya Allah…

Semoga selalu bisa syukur dan sabar

So…Kita nikmati saja setiap detik ini yang sungguh sangat berarti, dan semoga setiap detik itu selalu di dalam rahmat Mu….

Sabtu, 24 September 2011

Sekedar Menyapa

hei..sekedar menyapa mu blog ku.... sudah agak lama tidak menulis disini... hemm,, aku suka jika waktu berjalan agak lambat...karena aku ingin menikmati setiap detiknya... Ya Rabb, dan entah rencana indah apa yang tersembunyi untuk ku dari Mu... aku mempercayakan saja kepadaMu.... Semoga selalu bersyukur ya

Akhir-akhir ini dunia ku sepertinya tidak sederhana ya... melihat banyak orang yang tidak sederhana.... entah, seperti terbuai dengan indahnya dunia...jadi untuk apakah polesan terlalu tebal itu, sepatu-sepatu mahal itu,makanan yang begitu gurih rasanya, tempat tidur yang bagitu empuk, dan obrolan soal kekayaan itu... seolah dunia tidak ada habisnya... ah, memperhatikan dengan seksama...dan merasa amat takut dunia ku suaatu saat tidak menjadi sederhana....

Aku lebih suka sederhana... berbagi dengan sederhana, menghargai dengan sederhana, mencari ilmu dengan sederhana, mengamalkan dengan sederhana, dan hidup bahagia dengan sederhana... di Jalan yang engkau restui ya Rabb.... semoga aku tidak beranjak hanya ke arah lezatnya dunia semataa...... (heemm..jadi curhat...akibat mengamati hal-hal yang tidak sederhana)

Bisakah hidup seperti dunia pelangi, seperi relawan yang bekerja di lapangan, seperti anak kecil yang selalu penasaran, seperti padi yang selalu menunduk, seperti manusia dengan rasa garam, seperti binatang dengan konsep cacing, seperti hati nurani yang ingin selalu dekat dengan Rabbnya.

Saat semua tidak menjadi sederhana... bagaimana nanti...


Semoga selalu di ingatkan :)

Jumat, 09 September 2011

EDISI MENGAMATI

Satu tahun itu cepat ya...sambil bertanya kepada diri, perubahan lebih baik apa yang sudah ku lakukan pada diri ini..sepertinya aku masih saja bodoh, dan banyak bikin masalah, sudah matangkah secara emosi..well, entahlan..susah sekali ya belajar sabar itu... dan penuh perjuangan ya mencoba memahami sesuatu dengan hati itu.

Ini pengaruh kelamaan di rumah... :), sepertinya google memang menyajikan informasi menarik tentang apapun... dan akhirnya aku menjadi terbiasa untuk membandingkan banyak informasi... sepertinya membaca pro dan kontra terhadap sesuatu benar-benar bikin otak butuh rekreasi... dan yak... akhirnya menjadi pengamat di Facebook atau pengguna multiply ini...well, edisi ilmu observasi yang sudah lama ditinggalkan

Whetever namanyalah, tetapi mengatami itu menyenangkan ya... ku buka web teman-teman terdekatku... ah, sepertinya lebih mengenal kalian dengan sms atau Ym, karena sepertinya akhir-akhir ini kita bukan orang yang narsis di face book, mungkin seiring usia kali ya... eksistensi tidak jauh lebih penting dari pada berbuat terhadap sesuatu... dan yakss.... satu tahun itu begitu cepat berlalu ya.... hingga entah bagaimana, aku berharap kita terus bisa memaknai setiap detik yang sungguh sangat berarti ini....:)


Aku membuka beberapa foto temanku, semacam silaturahmi terselubung keadaan mereka... dan membayangkan psikologis kalian semua sekarang... Aha...aku lulusan psikologi ternyata..., kalian yang sudah sibuk dengan mainan baru si kecil yang amzing, atau sedang sibuk menata karir untuk masa depan yang lebih baik... Kadang-kadang foto-foto kalian tersenyum itu.. terus mengingatkan... bukankah selalu ada sisi menarik dalam hidup, walaupun sesempit-sempitnya pilihan yang kita punya... Aku sudah tidak punya pilihan, pernah seorang teman berkata... dan mungkin menjalankan satu-satunya pilihan dengan sabar, iklas, dan penuh syukur bisa menjadi pilihan kita... Ah, berbicara apa aku ini, well, yang penting menuliskan saja.... karena edisi mengamati to (emmm, sepertinya tidak nyambung).

Tidak lupa aku membuka beberapa foto yang aku miliki. Wow, ternyata aku hampir selalu tersenyum dalam foto, dan kalian-kalian yang bersamaku.... waktu itu benar-benar cepat berlalu, entah nanti seperti apa, hingga ajal menjemput kita semua kawan-kawan ku sayang... semoga kita selau dalam kebaikan. Makanya mungkin aku selalu suka foto dan mendokumentasikan... bukan hanya masalah kenarsisan belaka, tetapi karena setiap foto punya kisah, dan setiap kisah pasti punya makna... aku tidak ingin kehilangan setiap makna yang bisa membuat ku untuk terus bisa belajar...:)

Entah kenapa akhir-akhir ini aku selalu saja ingin menulis, tidak untuk curhat saja tentunya... ah, jika curhat, untuk apa disini..hanya untuk menularkan perasaan-perasaan ini, dan mungkin menginatkan untuk terus belajar.... berusaha tidak hanya sekedar retorika atau wacana, tetapi perlahan-lahan untuk terus lebih baik atas diri.....

Kamis, 04 Agustus 2011

dan ini hanya ujian kecil saja

hedeh....besok itu aku ujian yak... ckckckckckck... rasanya sangat tidak percaya, sejak lebih dari dua tahun lalu aku memutuskan dengan sporadis keinginanku untuk belajar kembali. .. dan besok aku akan mempertahankan hasil risetku di depan mereka... 3 dewan penguji yang entah mereka mengatakan apa akan nasib ku.....

Ya rabb, mudahkanlah besok... ringankan lah lidah ku berbicara, bukakanlah pikiran ku dalam memahami, dan lunakan hati mereka sehingga hasilnya memuskan.... :), dan seperti yang dulu pernah kutuliskan... aku ingin karya ini bermanfaat ya Rabb... dan so far, terimakasih untuk membukakan banyak pintu kepadaku.... Engkau tidak hanya berdiri di depan dan belakang ku, tapi kalau boleh meminjam istilah Daoed Joesoef, engkaupun juga menggendongku dalam usaha pencapaian akhirn ini....

ah yanti... tenang saja, kata temen disebelahku.. lebih ringan kok dari pada ujian compre yang kamu lakukan sebelumnya.... semoga saja, besok adalah awal untuk ku menjadi dan menjadi lebih baik... mengingat kewajiban yang harusnya kuselesaikan dari dulu berkurang satu.... dan semoga, aku bisa berlari kemudian.... bermanfaat lebih banyak dengan ilmu yang aku dapatkan,....

Semoga... dunia segera menyambutku...

Ya Rabb, di bulan yang suci ini
Sungguh berkah hari-hari mu
Dan sungguh tak ingin waktu ku sia-sia di di bulan luar biasa ini
Setiap detik sungguh berarti
Semoga, aku selalu bisa memaknai setiap peristiwa,
Setiap jejak yang terukir selalu dalam namaMu
dan semoga, aku selalu bisa sabar, dan bersyukur....



Semangat yanti,,,,,,,

so far, Good job for your self (hee... menyemangati diri sendiri)

Minggu, 24 Juli 2011

Dan Aku Suka Ketika Hari menjadi Semakin Berarti Dengan Hal Sederhana……

Kutatap lekat sepanjang jalan…. Rutinitas yang mungkin tidak kulakukan jika motorku tidak masuk bengkel….Well, paling tidak ada sisi-sisi lain yang bisa kunikmati dengan berjalan kaki dan kembali mengulang turun naik bis….

Di dalam Trans Yogya ku baca buku statistik dan sejumlah angka dalam penelitian ku…. Kemudian aku tiba-tiba terdasar…. Hei are u stupid? Mari kita nikmati saja perlajanan ini… santailah sejenak dan berwisatalah kepada hati….aha… aku selalu suka bagian dimana aku menyenangkan diri sendiri… Alunan lagu dari MP3 kemudian menemani perlajanan pertama dengan Trans Yogya setelah selama 2 tahun ini aku dimanjakan dengan motor sendiri… Hoh, terimakasih ya Rabb batin ku… aku bisa menikmati sisi-sisi ini… Mengamati kondektur yang selalu menjelaskan tujuan berikutnya pada setiap halte… luar biasa dengan cara yang sederhana…. Memudahkan orang lain untuk tidak tersesat…. Dan yanti….semua orang memang selalu punya peran masing-masing…. Dan melakukan yang terbaik di peran itulah yang selalu harus kamu lakukan….. Terimkasih bapak kondektur untuk mengingatkanku tanpa kata-kata…!

Melewati jalanan Yogyakarta dengan banyak cerita luar biasa di dalamnya… mungkin suatu saat aku akan sangat merindukan masa-masa ini…. Melihat orang-orang ini turun dan naik bus dengan kepentingan masing-masing… Seorang ibu tua dengan suaminya kemudian masuk, dan duduk di pojok dekat pintu… sang suami harus menggunakan tongkat dalam berjalan. Tiba-tiba si ibu berkata kepada kondektur bahwa dia terbawa koran di halte tempatnya tadi menunggu. Koran itu memang disediakan untuk penggunggu bus di halte….beliau bertanya bagaimana…. Si kondektur berkata, tidak apa-apa letakan saja disana...aku tersenyum dan mengamati…. Hingga saat sang ibu turun, dia kemudian berpesan soal koran yang terbawa tadi…. Kutatap ibu dan bapak ini…. Sang bapak berlajan di depan dengan tongkatnya disusul ibunya yang menggandeng…Ah, Ya Rabb…. Kau ingin mengingatkan aku lagi untuk selalu amanah terhadap barang yang bukan miliku ya…. Ibu itu begitu risau soal koran yang terbawa olehnya yang sebenarnya itu juga diperuntukan untuk penumpang bus…. Yah, tapi bisa saja hal kecil yang kulakukan tanpa sadar bisa menghalangi kebermanfaatan untuk orang lain…. Dan selalu…Engkau mengingatkan ku dengan cara sederhana….

Kuturun di Kopma UGM…. Hakssss… dan aku lapar….akhirnya aku mampir di Food Courtnya UGM, memesan nasi Goreng dengan ikan asin dan Jeruk anget yang menyegarkan….Aku jadi ingat masakan ibuku…. Rasanya selalu ada di dalam ingatanku… secanggih apaun bumbu yang kumasukan di nasi goreng buatanku…tak ada yang melebihi rasa dari ibuku…. Padahal bumbunya sangat sederhana…bawang merah, bawang puith, dan garam….no Kecap, No Saus… kadang-kadang cuman dimasukan sisa sambal yang tidak habis kemaren malamnya… Tapi aku selalu menemukan rasa luar biasa di nasi goreng itu…… Ah, Mum…. I Always love ur Cook mum, Lho… maksudnya aku juga mencintai mu…. Aku pun mencoba meraba-raba kenapa masakannya ibuku selalu luar biasa…. Karena ibuku selalu dengan tulus memasaknya…. Selalu bangun dipagi hari…merebus air dan membuat teh, membuat sarapan sederhana berbentuk nasi dan lauk, malanjutkan mencuci piring, menyapu dan kadang-kadang setrika baju… mengeluarkan motor, dan pergi kekantor… (mum… benar-benar mandiri). Hemm… kemudian aku berfikir… akupun ingin ada di masa itu ya Rabb….. memasakan sendiri untuk keluarga ku sarapan di pagi hari… memberi semangat dengan senyuman hangat sebagai modal beraktivitas dipagi hari, memberikan kecupan hangat kepada si kecil dan dia….. kemudian setelah semuanya beres…. Aku bisa memulai hari untuk berbagi, bercengkrama dengan ilmu dan merangkai makna dalam setiap kejadian….. hemm…. Ya Rabb… kadang-kadang segala sesuatu bisa menjadi lebih sederhana ya…. Semoga 
Aku berjalan melintasi banyak bangunan di sekitar UGM…. Mungkin benar-benar terbawa suasana lagu di MP3 ku ini kali ya….. rasanya feel so free (halahhh….), akhirnya aku bisa kuliah di kampus ini ya… luar biasa untuk ayahku….,menjadikan anaknnya sampai pada titik ini…. Dan hingga bertahun-tahun kemudian akhirnya aku bisa memaknai segala sesuatu yang mungkin tersembunyi… dan Ya Rabb, sekali lagi engkau memang tau apa yang kubutuhkan… memberikan dan mengingatkan pada saat yang tepat….
Bahkan curhat panjang seorang teman di YM kemudian memberi pesan yang luar biasa bagiku…. Minimal untuk lebih megenali karakter mereka dan lebih memahami diri akan banyak situasi yang terjadi… Begitukah hidup… selalu dihadapkan antara idealisme dan tuntutan dari luar… begitukan hidup… kadang-kadang kebutuhan akan materi menjadi sangat utama…. Dan selalu begitukah hidup…selalu tidak ada jeda untuk mereka.. seperti berjalan dan tak pernah berhenti…..Oh kawan… aku pun tidak bisa melakukan apa-apa selain memberikan telinga…
Dan indahnya hari ditutup dengan cengkara sederhana dengan bapak penjual jagung yang menjelaskan waktu berjualannya kepadaku…. “ jadi mba, setelah jam lima saya biasanya muter..jadi kl mau beli jagung sebelum lima aja….” Ah, bapak… ramah sekali pikirku… Menyenangkan berbicara dengan mereka… tidak ada ambisi yang menggebu, dan berusaha bertahan dari hari kehari…pada akhirnya tidak hanya untuk sesuap nasi… mungkin, dengan cara mereka, hiduppun bisa jauh lebih bermakna….. Apalgi ketika aku bertemu sang ibu penjual bubur yang amat baik kepadaku….nak…. nanti kalau mencari suami yang sudah bekerja ya…semoga dapat orang sini (twingg…..langsung tersenyum manis), ibu itu gak punya anak…ibu itu adopsi anak sekarang sudah kerja dan ada yang nikah… satu itu dia dulu sekolah di SLB sekarang kerja di Palembang….Nak, buburnya beli 2 dipasin 5000 aja ya…Mampir ke rumah ibu ya…. Ibu itu tiap hari jual buburnya beda…. Dari pada nganggur, suami ibu 40 harian udah meninggal…. Paling kmren denger ada pengumuman di masjid…. Wah…. Senang sekali rasanya mendengarkan ibu ini cerita… Dan ditutup dengan doa beliau yang begitu tulus…semoga sukses ya nak….
Ya Rabb…indah sekali hari ini… sungguh luar biasa cara Mu membuatku belajar….
Dan aku selalu sangat suka lagu ini: “ Allah Knows:
When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows

When you carrying a monster load
And you wonder how far you can go
With every step on that road that you take
Allah knows
Allah knows
No matter what, inside or out
There's one thing of which there's no doubt
Allah knows
Allah knows
And whatever lies in the heavens and the earth
Every star in this whole universe
Allah knows
Allah knows

When you find that special someone
Feel your whole life has barely begun
You can walk on the moon, shout it to everyone
Allah knows
Allah knows

When you gaze with love in your eyes
Catch a glimpse of paradise
And you see your child take the first breath of life
Allah knows
Allah knows

When you lose someone close to your heart
See your whole world fall apart
And you try to go on but it seems so hard
Allah knows
Allah knows

You see we all have a path to choose
Through the valleys and hills we go
With the ups and the downs, never fret never frown
Allah knows
Allah knows
.
Every grain of sand,
In every desert land, He knows.
Every shade of palm,
Every closed hand, He knows.
Every sparkling tear,
On every eyelash, He knows.
Every thought I have,
And every word I share, He knows.
Allah knows

Hah…. Ya Rabb, Seperti yang kukatakan…. Aku ingin mengenaMu tidak dengan cara mereka… aku ingin mengenalMu dengan cara ku…cara yang mungkin tertatih-tatih aku memahami… dan Engkau selalu tahu bagaimana caranya…. Sampai aku mampu berkata dan semoga aku selalu berkata…. “ nikmat manakah yang kamu dustakan” sehingga aku selalu bersyukur atas setiap jejak langkah yang engkau berikan…..

Semoga selalu sabar dan bersyukur….Hari ini… aku diingatkan untuk tidak hanya hidup di dunia ku sajaa 

Senin, 25 Oktober 2010

Sudut Cerita dari Gelombang Suara… (KEMAH JUARA 2010)

X :cek….cekk…
Y : terdengar dengan baik?? sementara gelombang 10141, baterai full, siap difungsikan…..!!!
X : Ok, siap dibagikan… yang pegang ht dicatet dan bertanggung jawab sama keamanannya.. Wajib!!


Kemah juara 2010 (Ratu Boko, 2-4 Juli, lebih pede, lebih mandiri !!!!)…. layaknya gelombang suara yang diantarkan benda ini… ada saat-saat kehilangan sinyal, ada saat-saat naik turun, ada saat tidak jelas, ada saat terang benderang, dan ada saat baterainya mesti di cas dulu karena sudah kehabisan energy. Begitulah dengan kemah juara yang sudah kita lalui. Penuh rasa, penuh cerita, penuh warna dan penuh makna.. Satu kata untuk kalian semua relawan, “ LUAR BIASA”.

Gelombang suara selalu mencari tim acara untuk bertanya… bagaimana selanjutnya?, ada apa ini?? alat yang dibutuhkan apa aja??, konsumsinya seberapa banyak sih???, ibarat most favorite wanted yang selalu dicari-cari dan wajib ditemukan gelombang suaranya..Sungguh canggih memang barang ini, dimanapun acara berada, asal baterainya masih tersisa dan sinyalnya sedang bersahabat, ia selau bisa menemukan gelombang suaranya. Di ujung sana, tempat tim acara mendengarkan gelombang suara itu… ada saat-saat mereka bisa menjawab dengan tegas dan ada saat-saat mereka harus diam seribu bahasa terlebih dahulu.. bukan karena tidak ingin menjawab, namun karena butuh pertimbangan dari situasi-situasi yang terkadang diluar dugaan.

Saat ada yang menyalahkah acara, dalam hati kecil mereka berkata… taukah, berapa banyak yang sudah kukorbankan untuk acara ini…. rapat panjang dan menjenuhkan, mondar-mandir,wira-wiri,muterin jogja buat dapet semua pembicara, bolak-balik ke boko. (iya kalau untuk wisata, tapi untuk sekedar ngatur posisi tenda) SP gagal, PKM Mepet, kerjaan amburadul… Beasiswa gak dapet, ujian terbengkalai, badan gak ke urus, ibu kos ngomel-ngomel, dan banyak hal lainnya lagi… kemudian hati kecil itu lalu menjawab.. ah, luruskan niat… aku tidak melakukan ini untuk penghargaan mereka, ini tidak seberapa dibandingkan kebahagiaan anak-anak yang didapat… saat ada yang protes dengan kemoloran waktu, hati kecilnya kemudian menyahut… baiklah, ini adalah cara Allah mengajariku untuk sabar.. Adakah yang memahami sulitnya menjadi mereka, betapa banyaknya amanah yang mereka emban dimana mereka harus membagi waktu diantara tuntutan orang-orang dilluar mereka yang terkadang tidak mentolerir itu, betapa juga tidak hanya keringat yang dikeluarkan tetapi juga air mata. Tidakkah mereka tahu konsep itu menjemukan dan tidak mudah untuk mentekniskan.. Perdebatan panjang soal jurit malam, perubahan konsep yang melelahkan soal moving country, atau persiapan yang mendebarkan soal bisnis challenge.. tiga acara inti yang harus ditunaikan disela-sela kepenatan, cuaca yang mengejutkan, dan prediksi yang diluar dugaan terkait banyak hal di hari acara. Bisakah dipahami bahwa kadang kala adalah sempurna jika segala sesuatu itu tidak berjalan dengan sempurna, karena dengan begitu lebih banyak pelajaran yang kita ambil dalam kehidupan… …Acara terus berganti dengan cepat dan lelah hanya bisa dikumpulkan hingga ujung waktu disaat semua berakhir...Disela-sela letihnya mereka berharap.. hati kecilnya kemudian berteriak “tidak bisakah kita sama-sama bertumpu, bukan hanya bertumpu kepada acara…bisakah kita sama-sama saling berinisiatif, bukan hanya karena aku acara atau tuan rumah”… tetapi karena ini adalah acara kita bersama…Pada akhirnya, mereka pun tersenyum, merekapun bahagia.. dan merekapun bisa bercanda serta merasa lega ketika acara bisa selesai dengan baik… Hati mereka bertepuk paling kencang saat anak-anak menikmati acara yang sudah mereka rancang dengan sepeunuh hati..Benar-benar luar biasa mereka bisa bertahan dan pada akhirnya mampu mewujudkan satu rangkaian acara yang kita rasakan bersama.

Ketika ada yang mengatakan… Konsumsi masuk, datang makan jam berapa ya!!!... Gelombang suara ini sedang menuju ke sebuah tempat di dapur pemadam kelapalaran yang sedang sibuk dengan potongan jahenya, kompor gas yang sempat tidak berfungsi, atau tumpukan piring yang harus dicuci agar tidak tambah semerawut… hidup ratusan orang berada ditangan tim ini… bayangkan jika tidak ada mereka… satu tim yang luar biasa!!! dari request sederhana soal telur dadar dengan nasi goreng sampai request ngeyel soda gembira yang tidak mungkin itu…tim ini mampu melayaninya dengan sabar… tumpukan barang dan bau bawang bercampur aduk namun tetap menjadi tempat tidur yang nyaman bagi mereka yang sudah siap beraksi sebelum matahari kelihatan batang hidungnya. Keceriaan sederhana selalu terpancar di posko ini, membuat semua orang yang kesana merasa senang dan ingin mencicip semua masakan yang ada.. Perbuatan mereka seolah berkata, memberikan service memuaskan kepada panita adalah cara yang terbaik untuk membuat acara ini berhasil.. karena layaknya HT yang selalu mengantarkan suara jika tidak dices baterainya maka akan mati, begitu juga dengan panita… dapur pemadam kelaparan layaknya energi terpendam yang selalu dicari paling akhir, akan tetapi paling dibutuhkan.

Ada kalanya suara dari tim ini sedikit melemah karena lelah… berhari-hari bahkan minggu persiapan mereka untuk mengumpulkan perlengkapan acara kemah juara. Tim kecil dengan energy yang luar biasa… Semangatlah modal awal dari semua itu… karena mengutip kata koordinator mereka “jika ada 500 orang yang bersemangat, diantaranya adalah aku.. jika ada 100 orang yang tetap berdiri semangat, salah satunya adalah Aku, jika ada 10 orang yang masih semangat, salah satunya adalah aku, jika hanya ada 1 orang yang tetap tegar bersemangat,pasti itulah aku... jika tidak ada seorangpun yang bersemangat, itu karena aku telah tiada.. Karena aku adalah semangat!!”, hee… sedikit narsis memang..tapi begitulah tim ini, Luar biasa kerja keras mereka. Semua perlengakapan baik acara, medis, atau konsumsi mampu didukung dengan baik…Memang tidak ada pernah yang berkata ““ Perkap… perkap masuk… hayo ini dawet ireng.. minum dulu yuks!!!“ Suara dari HT selalu selalu berkata…”perkap masuk… gallon diantar, perkap… tikernya kurang, perkap…meja butuh lima !!!” hoooo…. semuanya serba menyuruh… dan sepertinya tidak ada yang menyuruh mereka dengan sabar dan sopan… semuanya serba ingin cepat.... Semua request itu dilayani perkap dengan sigap… Sigap untuk berlari, sigap untuk mengangkat, sigap untuk memikul, dan sigap tidur paling pulas karena lelah. Tanggung jawab mereka lebih besar dari pada barang-barang yang mereka angkat itu… namun, semangat mereka membuat hari-hari yang melalahkan itu terasa ringan untuk bisa terlewati…

Gelombang suara kemudian membawa kekesekretariatan… seorang akhwat mungil selalu berjaga disana dengan setia… “ aku ingin liat acara mba…” kemudian dijawab dengan sedikit maksa oleh seseorang yang diajak ngobrol itu… “tempat ini lebih penting ditunggu dari pada liat acara lho”… dan kemudian dia menjawab “ baiklah (dengan sedikit nada pasrah)”….. Dengan sabar dia selalu melayani orang tua anak asuh yang ngeyel ingin ketemu, beramah tamah dengan pemandu yang keras kepala dengan aturan, sedikit gemas dengan data yang selalu berubah-rubah, mengkoordinir pembagian kaos dan Id card yang bertumpuk-tumpuk…kemudian saat benar-benar lelah dia tertidur dengan pasrah beralaskan kertas koran. Dia yang juga sangat sibuk dengan ujian dan KKL, bermain dengan data dan ngedit puzzle, mendengarkan dan mencatat hasil rapat, dan bersabar dengan menganggap sakit adalah rejeki untuk dia beristirahat… Di Kesekretariatan itu juga ada sosok yang selalu dicari-cari soal keuangan… terburu-buru dia datang ke kemah juara setelah praktik profesinya yang harus dia tunaikan.. dia sadar mungkin tidak bisa membantu banyak dengan kedatangannya, hanya saja dia ingin memberikan semangatnya dengan datang dan membantu semampunya.. jam 02 pagi.. dia masih berkutik dengan laporannya dan pagi harinya setelah membantu mengurus beberapa hal terkait dana, dia dengan tergesa pergi ketempat lainnya untuk menunaikan amanah berikutnya. Mereka adalah bagian sosok luar biasa dari kumpulan orang luar biasa dari acara ini..

Posisi paling ujung dan terpencil dari keramaian, duduklah mereka disana, kadang kala berjalan muter-muter untuk mengontrol semuanya agar aman dan terkendali. Sesekali mereka berkata “Cek, Masuk… Keamanan disini… tolong ada orang tua murid segera diarahkan kekesekretariatan..!!!, Keamanan disini… ini mau hujan, sebaiknya bagaimana”. Well, Jika ada yang bertanya pekerjaan apa yang paling membosankan… jawabannya adalah menunggu.. karena menunggu itu jauh lebih membutuhkan kesabaran dari pada berlari atau melakukan kegiatan. Hanya saja menunggu kali ini dengan amanah yang tanggung jawab sama besarnya dengan sie lain. Amanah yang ditanggungnya begitu besar… tempat seluas itu harus diamankan dengan armada yang sedikit, sungguh luar biasa…. Mereka yang juga membantu perlengkapan dalam mengkondisikan tempat, mereka yang berharap bisa menonton piala dunia namun tidak bisa melakukannya, mereka yang juga tidak bisa menikmati sedikitpun rangkaian acara, dan mereka yang tidurnya selalu paling akhir agar semuanya tetap aman dan terkendali...Mereka… benar-benar Luar Biasa!!!

Mereka yang juga sangat digemari untuk dicari gelombang suaranya adalah tim medis..” Medis,,,, dimana ya… segera ke tim konsumsi, ada yang sakit disini!!!”..Mendengar itu, bernafas mereka sejenak dan turunlah mereka ke bawah… posko medis yang jauh diujung sana dan peserta yang sakit diujung lainnya.. Berundak-undak lahan di lokasi acara, begitu layak dijadikan tempat olah raga… Cocok untuk mereka yang ingin diet dengan porsi makan luar biasa.. Hoooohh.. sedikit berharap ada pintu ajaib atau escalator yang dimodifikasi dengan alam (ngayal kalau ini). Begitulah mereka… Meluncur dengan tergesa ke tempat acara setelah menyelesaikan amanah utama di kampus, terkadang berjalan menemani peserta, terkadang berlari menghampiri mereka.. Mereka melakukan tugas terbaik sesuai dengan posrsinya dan dengan sigap menjadi pelayanan bagi yang sakit. Keberadaan mereka adalah salah satu bagian yang membuat keseluruhan acara yang sudah kita lakukan bersama menjadi lebih komplit.

“ Humas masuk!!!, bagaimana peserta sudah datang semua??”, “Roger.. Humas disini, dari solo sudah tiba, sekarang memasuki lokasi” Tim humas adalah salah satu tim yang paling sibuk dari awal hingga akhir acara. Lobi soal tempat kemah dan TOT, ngantar surat menyurat, ngurus pemberangkatan, sampai mencari lokasi untuk kegiatan business chalange. Bersepeda dia ke lokasi yang sangat jauh, mengayuh jalan menanjak yang berusaha dikendalikan, berputar-putar dia keluar masuk kampung untuk mensukseskan acara… energi yang luar biasa….Bisa saja mereka hanya mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab mereka kemudian mereka tidur dan menikmati acara pada hari H, tapi tidak dengan mereka…. Humas tidak bertanggung jawab menganggat 10 meja dari lantai dua SD juara ke truk, dia juga tidak bertanggung jawab menyusun barang untuk dibawa ke tempat acara, terlebih nginep di lokasi untuk mengamankan dan membantu perlengkapan menyiapkan lokasi. Di Hari H, Mereka juga tidak bertanggung jawab memasang pentunjuk arah agar tidak tersasar (hal kecil yang mungkin banyak orang lupa berterimakasih), mereka juga tidak bertanggung jawab untuk berdiam di satu titik dan menjadi keamanan, mengangkat gallon atau menyusun tiker untuk sholat, tidak harus jadi petugas saat peserta berjualan ke luar area kemah, apalagi tugas membenarkan kompor gas yang agak ngambek… itu memang bukan tanggung jawab mereka…Tapi mereka melakukannya… Tidak terdengar mereka mengeluh, karena memang tidak ada waktu untuk mengeluh.. yang mereka punya adalah inisiatif, inisiatif untuk segera membantu yang ada di depan mereka.. Luar biasa kerja tim ini!!!
Bagaimana dengan PDD, suara mereka memang jarang terdengar dari kotak hitam yang begitu canggih itu… namun begitu esensi dan penting posisi mereka.. Mereka yang juga selalu berlari untuk tidak kehilangan moment, memberikan manfaat dengan caranya dan selalu berusaha membantu di sela-sela acara. Kadang kala mereka pun pindah posisi dari PDD menjadi perlengkapan, konsumsi atau menjadi penyemangat disela-sela acara.. PDD adalah tim yang bisa membuat semua orang tersenyum ketika mereka memintanya untuk berfoto (salah satu cara sederhana untuk mengurangi kepenatan) karena sepertinya sudah menjadi kodrat semua orang bahwa saat foto akan senyum dan ingin terlihat manis. Mereka yang mengabadikan banyak kejadian untuk selalu bisa dikenang, membuat beberapa detik menjadi abadi dan semua ekpresi bisa dinikmati.. Berlari mereka ke pojok, cukup narsis mereka berada ditengah, dan berada dibelakang untuk menunggu waktu yang pas untuk mengabadikan. Itulah mereka… yang hasil karyanya bisa membuat kita ternyum mengingat even yang sudah kita lalui.. Luar Biasa!!!

Huuuuuuuhhhhh…. Akhirnya… seluruh rangkaian acara sudah berakhir… Persiapan sudah, acara lewat, laporannya pun beres, dan ups.. pembubaran ya rek!!, Sekarang yang tersisa adalah cerita, cerita yang semoga menjadi pembelajaran berharga suatu saat nanti. Pemimpin yang baik itu adalah perpaduan antara pemimpi,pemandu sorak dan mandor lapangan.. dan kalian semua telah menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri ataupun bagi tim kalian.. Luar Biasa!!

Wow… tidak terasa ya, waktu berlalu begitu cepat… ini adalah tulisan kedua saya tentang kemah juara, kali ini dengan perpektif berbeda dimana saya harus belajar banyak untuk bersabar, meredam egoisme pribadi dan mecoba memahami banyak perpektif orang lain.. Saya merasa luar biasa bisa kerja bersama orang-orang seperti kalian. Entah taun depan seperti apa… but surely, akan jauh lebih dahsyat dari tahun2 sebelumnya.

Terimakasih Relawan.. terimakasih telah membantu dalam porsinya masing-masing, terimakasih juga telah memberikan pelajaran yang begitu berharga bagi hidup saya dengan cara kalian masing-masing. Senang mengenal dan menjadi bagian dari kalian… Relawan… tetap semangat bahagiakan umat…

Semoga kita bisa saling memaafkan ya….

SAHABATKU SAYANG

Dagdigdug aku melangkah… bagaimana rasanya yang diujung sana, yang sedang mencoba memantapkan hatinya untuk berjalan ke jenjang yang lebih dewasa dari fase seorang wanita..Langkah berani yang tidak hanya menyempurnakan separoh agamanya dan beribadah kepada Allah, namun juga mempersiapkan banyak aspek psikologis atas semua hal dari hidupnya yang mungkin tidak akan sama lagi… Dia yang sedang belajar bersabar, karena melangkah bersama itu membutuhkan kesabaran, dia yang sedang belajar untuk berbagi, karena walaupun ada fase lelah, bersama itu jauh lebih nikmat dari pada sendiri. Dia… sebentar lagi, dari sekelumit kehidupan di bumi ini, akan menjadi orang yang paling bahagia di Hari itu… Luar biasa aku belajar darinya…. membumikan egoisme dan idealisme menjadi sesuatu yang relistis dan tidak berhenti untuk bermimpi. Luar biasa sosok ini, seorang wanita yang dulu pernah terjatuh dan menjadi pemenang diujungnya ketika ada usaha dan sabar atas itu…


Serasa cukup takut aku berjalan, karena banyak hal yang masih harus ditata di diriku yang masih amat bodoh ini.. bagaimana di ujung sana, yang sebentar lagi akan berhadapan dengan dunianya... Dunia yang selama ini membuatnya amat bahagia dan menjadi diri sendiri… berkumpul dengan anak di sekolah yang dulu telah mendewasakannya… Memberikan yang terbaik dengan caranya. Dimana dia mengajarkan ku untuk meluruskan niat dan pencariannya yang membuat ku semakin mantab untuk terus lebih baik, caranya menguliti setiap kejadian di dalam hidupnya membuatku luar biasa kagum dan membuatku semakin yakin ada makna di setiap peristiwa.. Bagaimana kabar engkau disana yang diantara mempertahankan prinsip dan fakta dasar lingkungan yang juga harus dikompromikan.. Seperti yang kita bahas dalam obrolan panjang kita sobat… bukankah Allah Maha tahu apa yang dirasa dan maksud oleh hambanya.


Serasa abu-abu aku berdiri, karena banyak hal yang harus aku selesaikan dan betapa banyak aku harus belajar lagi… bagaimana yang di ujung sana…. yang mulai menata kembali hidupnya, dengan tugas yang tidak pernah terduga yang diberikan kepadanya. Sungguh luar biasa cara Allah memberikan moment untuk dia belajar.. Belajar sesuatu yang memang dia inginkan. Pada akhirnya… beginilah cara Allah membuatnya belajar. Mungkin inilah rasanya…. Allah tidak ingin dia melupakan bagaimana rasa inisiatif dan kepekaan dalam dirinya yang dari dulu membuatku nyaman untuk berbagi dengannya… Karena itulah dia…. dan Dititik dimana dia ditempatkan sekarang, adalah titik untuk dia tetap mengenali dirinya dan terus belajar untuk semakin yakin dengan langkahnya…. Seperti perbincangan yang sering kita lakukan sobat…. jalan seseorang dalam hidupnya memang berbeda-beda.


Bagaimana kabar dia di ujung pulau sana…. berkutik dengan lansia dari sebuah panti jompo, tidak hanya untuk amanah pekerjaan yang harus ditunaikan…tapi lebih dari itu, keinginan untuk berbagi dan melakukan yang terbaik untuk mereka…Dia yang juga sedang jatuh cinta dan berbunga-bunga, berharap semua dimudahkan dan diberikan yang terbaik… Sobat….bukankah kita belajar bagaimana nikmatnya meraih prestasi bersama… menyakinkan ku dibalik banyak pelajaran soal hidup yang harus kita pelajari, amat penting juga untuk menghasilkan sesuatu sebagai bukti eksistensi hidup.. Aku tersenyum saat mengingat masa-masa panjang dan melelahkan yang dulu sering kita habiskan tidak hanya untuk almamater kita tetapi juga untuk kita sendiri… Dari mu sobat, pada akhirnya aku belajar untuk lebih peka dan menghargai pendapat orang lain.


Disaat aku sedang benar-benar mencari konsep hidupku… bagaimana kabarmu disana… waktu libur yang menyenangkan ya sobat…. istrahat sejenak dari rutinitas berkumpul dengan anak-anak berkebutuhan khusus… luar biasa caramu untuk berbagi.. Disaat aku hanya berkutik dengan abstrak-abstrak yang jauh dari nyata… engkau melangkah dengan lebih pasti… Bukankah itu jauh lebih pasti dari pada tidak melakukan apa-apa.. Satu hal yang aku yakini, Allah itu kadang tidak memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberikan apa yang kita butuhkan… dan apa yang kita butuhkan terkadang tidak kita sadari sekarang… begitulah aku berusaha memaknai setiap episode di dalam hidupku… Semangat… semua pasti ada jalan dan akhirnya… Akupun banyak belajar dengan mu, tentang kejujuran perasaan yang terkadang harus dimiliki oleh seseorang, aku belajar asertif dengan melihatmu dan belajar lebih terbuka ketika aku mengenalmu…masih teringat aku dengan konsep bakso dan kuahmu yang cukup menginspirasiku bahwa kadang kada kita memang harus mencoba kuahnya dulu, dan disisi lain kita harus mencoba baksonya dulu….dan aku ingin menambahkan, yang paling enak dari bakso adalah jeruk nipis.. I meant… ada penambah rasa yang membuatnya lebih mantab (hidup bakso… hiii).. penambah rasa itu bisa kita definisikan banyak hal sobat…


Bagaimana kabarmu yang diujung sana… bagaimana rasanya keluar dari kampus kebanggaan kita dulu dengan status sarjana, pasti banyak hal yang bisa kamu lakukan bukan…tidak sedikit yang kau ajarkan soal hidup kepadaku, bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan… taukau, siapa orang yang paling tulus yang kukenal… jawabannya adalah kamu, taukah laki-laki mana yang paling aku percaya jadi sahabatku dan terus menjadi sahabat, jawabannya adalah kamu… aku belajar menolong dan merasa ringan dari kamu… Disaat aku sedang tertatih untuk belajar tidak berprasangka, kamu dari dulu berfikir apa adanya… kesederhanan yang mengajari ku untuk lebih menghargai orang lain..


Taukah kalian… betapa aku sangat bersyukur diberi kesempatan untuk bertemu dengan kalian yang mengajari ku banyak hal… membantuku untuk mengenali diriku dan apa yang aku inginkan… betapa menyenangkannya dulu kita pernah melangkah bersama… walaupun sekarang cara kita melangkah adalah beda… namun bukankah kita terus melangkah… karena hidup tidak boleh diam… karena hidup adalah bergerak…


Sampai ketemu…, Tunggu Saya Disana…!!!
Note : Pagi yang cerah yang membuatku agak gugup…(7 Juli 2010)